Latihan Qurban, Membangun Generasi Berkarakter



Latihan qurban mendidik siswa berfikir positif, bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi merupakan proses  pendidikan nilai-nilai Islami yang mendalam. 

Melalui latihan qurban, seseorang diajarkan untuk menumbuhkan rasa empati, keikhlasan, dan kepedulian sosial nilai-nilai yang sangat penting dalam membentuk karakter yang mulia.

Latihan qurban bukan hanya tentang menyembelih qurban tetapi menyentuh sisi terdalam dari nilai- nilai kemanusiaan.

Dalam proses ini seseorang belajar untuk ikhlas memberi, saling berbagi,dan menjauhi sifat tamak.

Karakter yang mulia itu akan nampak disaat kita mengorbankan untuk berbagi dan membantu kepada yang membutuhkan tanpa pamrih, semata mata hanya mengharap ridho Alloh.

Latihan qurban melatih seseorang bersifat jujur, peduli sosial, sangat penting membentuk kepribadian yang mulia. 

Qurban bukan hanya ibadah fisik, tetapi juga latihan batin untuk menjadi manusia yang berkarakter.

Pertama, qurban melatih keikhlasan. Saat seseorang menyisihkan sebagian hartanya untuk membeli hewan qurban, dia belajar untuk tidak fokus pada materi saja tetapi lebih mementingkan ridha Allah. Ini melatih dan mengasah sifat rela berkorban dan tidak egois.

Kedua, qurban membentuk rasa empati terhadap sesama. Dengan menyaksikan secara langsung dan turut serta dalam proses pendistribusian daging qurban, kita diajak untuk lebih peduli kepada kaum duafa. Ini memperkuat kesadaran bahwa kebahagiaan harus dirasakan bersama, bukan dinikmati sendiri , yang menjadikan manusia memiliki sifat kikir dan tamak.

Ketiga, latihan qurban membentuk karakter tanggung jawab dan disiplin. Anak-anak dan remaja yang dilibatkan dalam proses qurban dari menabung hingga membantu dalam distribusi akan terbiasa hidup terencana dan bertanggung jawab.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, terutama orang tua dan lembaga pendidikan baik madrasah, pesantren,maupun sekolah untuk menjadikan momen qurban sebagai sarana pembentukan karakter anak - anak, remaja dan generasi muda. Karena sejatinya, ibadah qurban bukan hanya soal menyembelih hewan, tetapi menyembelih sifat egois dalam diri dan menggantinya dengan nilai-nilai kemuliaan.


Penulis: Susilo Hadi Prayitno


Subscribe to receive free email updates: