Konsep Moderasi, Jalan Tengah, Wasathiyah dalam Memahami Islam (Wasathiyah Islamiyah)



Konsep moderasi,wasathiyah atau jalan tengah dalam Islam berarti memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara moderat, tidak ekstrem ke arah fanatisme berlebihan  maupun terlalu longgar. 

Berikut beberapa  penerapan dalam berbagai aspek:

1. Dalam Ibadah: Seimbang antara Ritual keagamaan dan Kehidupan Dunia.

Islam mengajarkan untuk beribadah dengan sungguh-sungguh, tetapi tanpa mengabaikan kebutuhan duniawi.

Rasulullah ﷺ menegur seorang sahabat yang ingin terus berpuasa tanpa berbuka dan ingin terus shalat malam tanpa tidur, dengan mengatakan bahwa tubuh juga memiliki hak untuk beristirahat. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Dalam Pemahaman Hukum Islam: Menghindari Sikap Kaku dan Longgar

Tidak terlalu kaku atau ego yang tinggi mempertahankan pendapatnya dan sangat keras menolak perbedaan  dalam memahami  menerima  dan menerapkan hukum Islam tanpa memperhatikan konteks zaman dan kondisi masyarakat.

Dalam fiqih, ada konsep rukhsah (keringanan) bagi yang mengalami kesulitan, seperti boleh bertayamum jika tidak ada air atau mengqashar shalat saat perjalanan jauh atau dalam keadaan safar.

3. Dalam Politik: Menolak Otoritarianisme dan Anarkisme

Islam mendorong keterlibatan umat dalam pemerintahan yang adil, tetapi menolak kediktatoran maupun pemberontakan tanpa alasan yang sah.

Islam mendukung sistem musyawarah dalam pengambilan keputusan, sebagaimana dalam Al-Qur’an (QS. Asy-Syura: 38).

4. Dalam Ekonomi: Antara Kapitalisme dan Sosialisme

Islam menolak eksploitasi kapitalisme yang menguntungkan segelintir orang dan kelompoknya, tetapi juga tidak mendukung sosialisme yang menghapus hak kepemilikan pribadi.

Islam mengajarkan untuk berbagi atau memberikan sebagian haknya kepada sesama misal berupa zakat, infak, dan sedekah sebagai mekanisme distribusi kekayaan, tetapi tetap membolehkan perdagangan dan investasi.

5. Dalam Pergaulan Sosial: Antara Kebebasan dan Pembatasan Berlebihan

Islam mengajarkan adab dan akhlak dalam berinteraksi antara pria dan wanita, tanpa mengisolasi perempuan dari kehidupan sosial atau membiarkan pergaulan bebas tanpa batas.

Wanita dalam Islam boleh berkarier dan berpendidikan tinggi, tetapi tetap dalam batasan syariat, seperti menjaga aurat dan interaksi yang sopan.

Konsep jalan tengah, moderasi dan washatiyah ini mencerminkan bahwa Islam adalah agama yang seimbang, tidak memberatkan, dan sesuai untuk semua zaman serta keadaan. Islam menghindari ekstremisme, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri, dalam bentuk radikalisme maupun liberalisme yang berlebihan, sehingga tetap relevan dalam kehidupan modern.

Penulis: Susilo Hadi Prayitno, S.Pd., M.S.I

Subscribe to receive free email updates: