Pelatihan Kader Posyandu Dukung Penguatan Layanan Primer Terintegrasi"
Program ini sejalan dengan transformasi kesehatan nasional yang menekankan pentingnya kualitas layanan.
Sebagai tindakan nyata adalah menjadikan posyandu sebagai bagian integral dari puskesmas dan fasilitas layanan primer. Kini Posyandu tidak hanya melayani ibu dan anak, tapi juga menjadi pusat layanan kesehatan primer seperti imunisasi lengkap,edukasi gizi,pelayanan kesehatan lansia hingga skrining penyakit tidak menular.
Integrasi ini akan menjadikan masyarakat mendapat pelayanan lebih lengkap di satu titik pelayanan.
Kegiatan ini melibatkan kader posyandu,bidan ,serta tenaga kesehatan dari puskesmas.
Kepala Desa Bojongnangka Wahmu S.E, dalam sambutannya mengatakan "penyakit datang bukan hanya dari diri sendiri tetapi dari lingkungan, maka buanglah sampah pada tempatnya agar lingkungan tetap bersih dan sehat," ujarnya.
Masyarakat menyambut baik perubahan ini, sekarang pelayanannya lebih mudah, sekali datang di posyandu bisa mengcek tekanan darah ,menimbang anak dan juga,konsultasi gizi.
Dinas kesehatan Kabupaten Pemalang menargetkan semua posyandu dapat menjadi posyandu prima sebagai wujud pelayanan prima.
Kegiatan ini berbasis layanan primer yang diikuti oleh kader Posyandu dari desa Bojongnangka Kecamatan Pemalang.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih komprehensif dan terintegrasi, sejalan dengan transformasi layanan primer yang dicanangkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.
Kader Posyandu tidak hanya memantau tumbuh kembang anak, tapi harus juga dibekali kemampuan untuk menangani dan memberikan pelayanan yang maksimal.
Materi disampaikan oleh bidan Umi ,bidan Heni dan Ida sebagai ahli gizi Puskesmas Kebondalem Pemalang. Masing -masing menyampaikan materi terkait layanan dasar posyandu bagi ibu hamil dan menyusui, siklus terhadap manusia,serta pelayanan gizi untuk ibu hamil,balita , remaja dan lansia.
Pelatihan mencakup penguatan pencatatan dan pelaporan melalui aplikasi digital, pelatihan komunikasi efektif, peningkatan kerja sama lintas sektor serta hal yang terkait dengan edukasi gizi dan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini juga melibatkan narasumber dari Puskesmas setempat dan tokoh kesehatan masyarakat.
Salah satu peserta, Murniati, kader Posyandu dari Desa Bojongnangka, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat. “Saya jadi lebih paham cara mendampingi ibu hamil berisiko tinggi dan bisa langsung berkonsultasi dengan petugas Puskesmas,” katanya.
Pelatihan ini, diharapkan para kader mampu menjadi ujung tombak transformasi layanan kesehatan primer di tingkat masyarakat dan meningkatkan partisipasi warga dalam memanfaatkan Posyandu secara optimal.