Kades Gunungjaya,Sugeng Riyadi menghadiri santunan yatim dan dhuafa Dusun Tiga Desa Gunungjaya

 


Beritatimur.id Belik- Pemalang - Jawa Tengah --Tahun Baru Islam 2022 ditetapkan jatuh pada 30 Juli 2022. Tahun Baru Islam dimaknai sebagai hijrah atau perjuangan meninggalkan hal buruk untuk meraih kebaikan.



Makna Tahun Baru Islam 1 Muharam berkaitan erat dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Zaman itu, hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, sebagai langkah strategis dakwah. Juga menyikapi kondisi dan situasi yang sedang tidak kondusif pada masyarakat Mekkah.

Hijrah memiliki arti perjuangan meninggalkan keburukan menuju ke arah yang lebih baik. Kini hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri. Seperti berani meninggalkan sesuatu hal buruk yang merugikan diri sendiri dan beralih hal yang lebih baik.

Sejarah tahun baru hijriah berkaitan dengan awal mula ditentukannya kalender hijriah sebagai kalender Islam. Penetapan awal tahun baru Islam atau penanggalan hijriah merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Kota Makkah ke Madinah.

Hijrahnya Nabi Muhammad pada tahun 622 Masehi ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Kemudian ditetapkan sebagai hari pertama penanggalan hijriah atau kaender Islam, yakni 1 Muharram 1 Hijriah.

Khalifah Umar bin Khattab sangat berperan dalam sejarah penetapan awal kalender hijriah yang menjadi awal tahun baru hijriah. Khalifah Umar bin Khattab dengan persetujuan Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib menjadi pemrakarsa penetapan awal tahun baru Islam.

Tahun 622 Masehi yang merupakan tahun hijrahnya Nabi Muhammad SAW, menjadi tahun pertama kalender hijriah. Kala itu adalah tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.



Sekarang ini nilai nila luhur mulai berkembang atau mengalami kemajuan sesuai dengan berputar nya roda kehidupan dan perubahan jaman berkembang.


Seperti juga dengan masyarakat perkotaan dan pedesaaan,mulai mengikuti perkembangan pola 

Modern,lihat  saja kegiatan santunan yatim dhuafa desa Gunungjaya,yang di inisiasi Kadus 3 selamet daryo yang membawahi 6 Ketua Rt RT Kasirin,Rt Wahidin Rt Carmun Rt Rohim Rt Ma rifah dan 2 RW ,yang baru saja malam per gantian tahun baru Hijriyah  menyantuni anak yatim dan dhuafa sebanyak 70 Penerima manfaat,t urut hadir kepala desa GUNUNGJAYA Sugeng Riyadi,Tokoh masyarakat,Haji Waan Haji Taat dan Juga ustad Abdul Hadi sebagai pemimpin Istighosah dan Do'a.

Selesai acara  dari carnaval Istighosah dan sambutan sambutan ditutup dengan pentas seni budaya lokal wilayah Kadus 3 desa GUNUNGJAYA,serta makan malam


Subscribe to receive free email updates: