Helikopter Uang' Jokowi Cair Lagi, Kini Sudah Rp 411 Triliun

 

 

Jakarta-Indonesia - Pemerintahan Joko Widodo telah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 411,7 triliun melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan anggaran yang sudah direalisasikan mencapai Rp 411,7 triliun atau setara 55% dari pagu anggaran Rp 744 triliun. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (4/10/2021).

Anggaran ini memang dialokasikan pemerintah untuk menangani dampak pandemi Covid - 19, terutama masyarakat miskin yang terdampak.

Bantuan dari pemerintah diberikan pemerintah baik dari sisi kesehatan, perlindungan sosial hingga insentif perpajakan bagi dunia usaha agar tetap bisa bertahan. Bantuan diberikan atas lima klaster dari kesehatan, insentif nakes, pengadaan vaksin dan vaksinasi, iuran JKN.

Klaster perlindungan sosial (Perlinsos) yang diberikan untuk masyarakat miskin, baik berupa bantuan sosial seperti sembako, bantuan tunai, subsidi gaji, kuota internet, subsidi listrik hingga bantuan beras bagi masyarakat rentan.

Klaster Program Prioritas yang diberikan untuk program padat karya di Kementerian/Lembaga, sektor pariwisata, program ketahanan pangan hingga memberikan pinjaman bagi daerah yang Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya turun karena pandemi Covid-19.

Kluster Dukungan UMKM dan Korporasi yang akan digunakan untuk membantu pelaku usaha mikro, memberikan subsidi bunga dan penjaminan kredit bagi UMKM dan korporasi.

Klaster insentif usaha yang digunakan untuk membantu pelaku usaha melalui insentif perpajakan, seperti pembebasan pajak karyawan (PPh 21 DTP), PPh Final UMKm DTP, Pembebasan PPh 22 impor, pengurangan angsuran PPh 25, penurunan tarif PPh Badan hingga yang terbaru diskon pajak untuk pembelian mobil serta rumah baru.

"Dari klaster kesehatan sudah 48,4% atau Rp 104 triliun, Perlinsos sudah 62,9% atau Rp 117,3 triliun. Kemudian untuk anggaran prioritas sudah Rp 62,5 triliun, untuk UMKM Rp 68,4 triliun, sementara dari klaster insentif usaha Rp 59 triliun atau sudah 94%," katanya dalam konferensi pers, Senin (4/10/2021).

Airlangga juga mengatakan dari klaster kesehatan ada anggaran Rp 104,1 untuk diagnostic dan vaksinasi. Perlinsos sebesar Rp 117,3 triliun, PKH atau bantuan untuk ibu hamil hingga anak sekolah sebesar Rp 20,7 triliun, kartu sembako Rp 29 triliun.

"Lalu BLT desa naik menjadi Rp 14 triliun dan bansos Rp 5,07 triliun" tambahnya

Subscribe to receive free email updates: