Kemeriahan Dan Jaga Transparansi, Pemilihan Ketua RT 001/006 Dipilih Secara Langsung,di Gunungjaya

 


Pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) Karang Sengon berlangsung layaknya pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden. Bahkan, masyarakat siap menagih apabila kepemimpinan ketua RT yang baru tidak amanah.

Berada tepat di depan rumah Mantan Ketua RT Sarjo, memang luas bahkan Sebelum memasuki antrean pemilih, kita disambut 'Para Panitia'  yang ramah menyapa.

Antusiasme warga terlihat sejak sekitar pukul 13.00, WIB tatkala puluhan warga antre di TPS. Adapun para petugas TPS, mulai dari panitia hingga dan saksipun sudah siap melayani warga yang datang untuk memilih ketua RT mereka.

Layaknya proses pencoblosan, warga yang membawa undangan datang kemudian mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu suara. Setelah itu mereka menuju bilik suara dan mencoblos tiga kandidat ketua RT yang ada. Kemudian, kartu suara tersebut dimasukan ke dalam kotak suara yang dijaga oleh petugas



Ketua Panitia Pemilihan RT 001/006 Ahmad Subehi menerangkan, keberadaan sambutan beberapa petugas simbol kebersamaan.

Ahmad subehi menambahkan, pemilihan ketua RT pemilihan langsung merupakan pertama kalinya di lingkungan setempat. Namun bukanlah ajang persaingan, melainkan kebersamaan.

"Tapi jangan salah, kalau nanti ketua RT yang terpilih tidak amanah,para relawan siap memarahi mereka," ujarnya seraya bergurau, Jum'at (27/08/2021).

Menurutnya, pemilihan ketua RT  dengan aklamasi atau pemilihan langsung, tidak memiliki perbedaan signifikan. Asalkan masing-masing calon dan ketua yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan amanah. Apabila pemimpin tersebut tidak amanah, maka rakyat yang akan menjadi korban, segala urusan menjadi rumit dan keberlangsungan hidup sosial menjadi kacau.


175 Pemilih akan menentukan siapa di antara tiga kandidat ketua RT setempat.

Salah satu warga,Saryono mengungkapkan bahwa pemilihan ketua RT  untuk periode 2021-2026, yang diikuti warga RT ini berlangsung lebih ramai dan meriah daripada pemilihan legislatif dan presiden.

Dari 175 Daftar Pemilih Tetap yang berasal dari RT 01 secara keseluruhan, sudah ada 95 persen yang hadir, hingga pukul 15.00 WIB. Sementara pada pileg dan pilpres, hanya 70 persen yang mengikutinya.

"Sangat demokratis, bahkan mulai sejak pendataan DPT, sudah dipersiapkan dengan baik. Dari proses pemilihan ini, aspirassi warga benar-benar tersalurkan," tutur Sirin.

Sementara Tarisah mengaku senang sekaligus bingung.

"Calonnya saya suka semua. Yang buat susah milih, ada Haryanti, dia orang baru tapi mewakili kaum perempuan mencalonkan diri," ucapnya.

Kadus 3 Selamet Daryo, menyatakan dirinya menyambut baik pelaksanaan Pemilihan RT tersebut, apalagi mengadopsi sistem pemilihan langsung.

“Pemilihan secara langsung dan meriah namun tetap menjaga prokes karena wabah belum berahir, ini memang dikehendaki oleh warga dan saya sangat setuju dengan adanya pemilihan RT, ini satu ide yang sangat bagus,” katanya.

Ia berharap siapapaun yang terpilih nantinya sebagai Ketua RT harus didukung penuh oleh seluruh unsur masyarakat sekitar. “Sebab peran Ketua RT pada akhirnya sangat vital karena mereka merupakan ujung tombak pemerintahan paling bawah” tandas Slamet Daryo,

dan acara ditutup dengan sambutan terakhir permohonan maaf oleh mantan ketua RT lama Sarjo yang diwakili oleh Saryono,serta rekapitulasi yg dimenangkan nomer urut 1 Casmo mendapatkan suara terbanyak 113 suara,disusul nomer urut 2 Taryono dapat suara 18 terahir Haryanti mendapatkan sura buncit 7 suara,namun keseluruhan di aklamasikan oleh BPD setempat Alfiah dan Parihin  menjadi Ketua RT Casmo,Sekertaris Taryono,dan Haryanti bendahara,.


 (Fersah)

Subscribe to receive free email updates: